Senin, 16 Maret 2015

Hubungan Filsafat dan Idiologi

Semakin naik semester semakin besar rasa keingintahuan saya, semakin saya ingin tahu semakin suka saya membaca namun semakin saya membaca saya sering juga melupakannya itulah maksud saya membuat tulisan ini disamping keinginan untuk berbagi tentunya :). Adahal yang menarik dari buku Filsafat dan Ideologi Pancasila karya Drs. Slamet Sutrisno. M.Si yang saya baca dimana dibagian awal buku ini dijabarkan perbedaan antara Filsafat dan Idiologi.




Salah satu pendapat mengapa terjadi krisis didunia ini  ialah krisis yang berpokok pada pemikiran mengingat bahwa segala sikap, kebijakan dan tindakan tidak bisa bersumber pada pikiran manusia itulah yang disejajarkan dengan krisis berfungsinya filsafat (Bur Rasuanto, 1983).




Dengan banyaknya definisi tentang filsafat buku ini menekankan tentang pemahaman mengenai konsep filsafat itu sendiri. Adapun Konsep yang dimaksud adalah :
  1. Konteks filsafat adalah jiwa sebuah zaman
  2. Konteks filsafat sebagai kearifan hidup
  3. Konteks metascience atau filsafat ilmu
  4. Konteks Aliran atau mahzab-mahzab filsafat
  5. Konteks bahwa ilmu dan filsafat adalah satu diantara ilmu-ilmu yang ada
  6. Konteks filsafat dalam artian pandangan hidup, yakni suatu pandangan tentang sistem normatif bagi kehidupan sehari-hari.
  7. Konteks filsafat sebagai pandangan dunia, yakni suatu paradigma intelektual tentang sistem kognitif
selanjutnya dikatakan jika filsafat masih dalam taraf pemikiran kritis kognitif maka ia akan menjadi ideologi saaat diturunkan ke tingkat praksis. Ciri pokok Ideologi ini adalah adanya aksi, kepentingan, perjuangan akan sistem nilai bagi negara, bangsa, maupun golongan.

Destutt de Tarcy


Ideologi awalnya diperkenalkan oleh Destutt de Tarcy di tahun 1796 dan berkembang dari awalnya sebagai science of ideas yang merupakan arti etimologis kemudian berkembang menjadi cara berfikir tertentu yang bertentangan dengan cara berfikir ilmiah apalagi filosofis. Makna semulanya yang bersifat intelektuar kognitif sedangkan makna sebagai sitem keyakinan, dengan segala kepentingannya menjadi sistem normatif oleh sebab itu idologi sering disebut doktrin, ajaran perjuangan yang tentunya berlandaskan filsafat bangsa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar