Senin, 06 Juli 2015

Studi Pembangunan Negara Berkembang (resume singkat)



Nama  : Ansor Budiman
Nim     : 1302045098 (HI Reguler B)

Studi Pembangunan Negara Berkembang (resume singkat)


Dilatar belakangi oleh kenyataan dimana kesenjangan kesejahteraan tetap saja terjadi sejak dianutnya Teori Pembagian Kerja Internasional berdasarkan keuntungan komparatif setiap negara akan mendapatkan keuntungan  namun tetap saja sampai saat ini tetap terjadi dikotomi antara negara maju yang industrialis dan negara miskin yang agraris. Dalam menghadapi hal ini terdapat dua kelompok teori yang menjelaskan bagaimana kemiskinanini terjadi. Kelompok pertama menuduh faktor internal dan kedua adalah kelompok yang mempersoalkan faktor external sebagai penyebabnya. Penjelasan dan kritikan dari beberapa teori tersebut adalah sebagai berikut.

Teori Modernisasi

 





 

Teori Harrod-Domar. “Tabungan dan Investasi” tergabung dalam teori modernisasi sebagai teori yang masih dipakai sampai sekarang. Evsey Domar dan Roy Harrold yang bekerja secara terpisah namun mencapai kesimpulan yang sama yakni pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingginya tabungan dan investasi sehingga masalah ekonomi pembangunan di negara ketiga menurut teori ini disebabkan oleh minimnya modal yang tersedia.  Berbeda dengan Teori Harrod-Domar, Max Weber sebagai sosiolog dengan “etika protestan” mempersoalkan masalah manusia yang dibentuk oleh nilai-nilai budaya disekitarnya dalam hal ini nilai-nilai agama, kemajuan yang terjadi di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat pada awalnya disebabkan adanya doktrin dalam ajaran protestan yang dikembangkan Calvin bahwa salah satu cara untuk mengetahui apakah kita masuk surga atau neraka adalah dengan keberhasilan kerja kita didunia yang sekarang ini. Faktor ini yang menyebabkan mereka bekerja keras dengan sungguh sungguh sebagai pengabdian untuk agama bukan harta semata namun Weber sendiri mengakui hal ini kemudian berubah sebaliknya sementara etika protestan menjadi konsep umum yang tidak berhubungan dengan agama, Robert Bellah juga menemukan hal serupa dengan agama tokugawa di Jepang.

David Mclelland “Dorongan Berprestasi atau n – Ach” sebagai seorang psikilogi sosial berasumsi bahwa sikap kita terhadap pekerjaan adalah faktor terpenting dari sini ia menemukan konsep the need for Achievment yang disingkat n-Ach. Meneliti dari zaman Yunani Kuno, Spanyol, dan Inggris ia menemukan pertumbuhan ekonomi selalu didahului karya-karya sastra yang mempunyai nilai n-Ach yang tinggi. Ia juga mengukur cerita anak-anak sebanyak 1300 cerita dari 21 Negera yang beredar di tahun 1925 dan 1950 dan hasilnya terdapat korelasi antara cerita dengan pemakaian listrik antara tahun 1925 – 1950. Sehingga dapat kita simpulkan keterbelakangan yang terjadi disuatu negara disebabkan rendahnya N-Ach dari masayrakat dinegara itu sendiri.

Berbeda dengan sebelumnya W.W. Rostow memberijan Lima Tahap Pembangunan dalam bukunya yang terkenal The Stages of Economic Growth, A Non-Communist Manifesto (1960) ia berasumsi pembangunan merupakan proses bergerak dalam garis lurus dari masyarakat terbelakang ke masyarakat yang maju. Tahap yang pertama adalah Masyarakat Tradisonal, Kedua adalah tahap Prakondisi untuk Lepas, ketiga adalah tahap Lepas landas, keempat adalah Bergerak ke Kedewasaan, kemudian tahap terakhir adalah Tahap Zaman Konsumsi Masal yang Tinggi.

            Rostow juga berbicara tentang perlu adanya wiraswastawan yang berani melakukan pembaharuan namun ada kondisi-kondisi sosial yang dapat melahirkan wiraswastawan ini yaitu adanya elit baru dalam masyarakat yang merasa diingikari oleh sistem masyarakat tradisional dam masayrakat tratidional fleksibel untuk memperbolehkan warganya mencari kekayaan.

            Bend F. Hoselitz membahas “Faktor-Faktor Non-ekonomi” yang ditinggakan Rostow dalam karyanya  “Economic Growth and Development: None economic Factors in Economic Development. Faktor non ekonomi ini disebut sebagai faktor kondisi lingkungan yang harus dicari terutama dalam aspek-aspek non-enkonomi dari masyarakat. Meskipun banyak dikatatakan masalah utama pembangunan adalah modal namun masalah keterampilan kerja termasuk tenaga wiraswasta yang tangguh juga sangat penting agar modal yang diperoleh dapat produktif. Selanjutnya Alex dan David H. Smith juga berbicara entang pentingnya faktor manusia sebagai komponen terpenting pembangunan lewat buku Becoming Modern.

Teori Ketergantungan

 

Berbicara mengenai ketergantungan  Andre Gunder Frank sebagai seorang ekonom Amerika memiliki pandangan yang keras ia bahkan menolak pendapat kaum marxis dengan teori pentahapan revolusi. Dalam teorinya ia mengembangkan konsep Presbich tentang negara pusat-pinggiran menjadi negara metropolis dan satelit dimana ia lebih banyak berbicara aspek politis. Negara-negara satelit saat ini merupakan negara kalpitalis  yang hanya menguntungkan modal asing dan elit kaum borjuasi lokal sehingga diperlukan perubahan langsung pada sosialisme. Hal berbeda diuraikan oleh Theotinio Dos Santos yang membantah Frank dan memiliki asumsi moderat bahwa negara pinggiran masih memiliki kemungkinan untuk berkembang jika behubungan dengan negara maju namun jika negara maju kesulitan akan berimbas ke negara pinggiran namun sebaliknya kesuilitan negara pinggiran tidak mempengaruhi negara maju. Ia juga membedakan tiga bentuk ketergantungan yaitu ketergantungan kolonial yang didominasi politik, Ketergantungan finansial-industrial dimana negara secara politis merdeka namun dikuasai finansial-industrinya dan ketergantungan teknologis-industrial dimana ketergantugan hanya terjadi melalui paten atau penggunaan teknologi asing.

Dalam menuju ngeara industri ia mengemukakan tiga hambatan yaitu Valuta asing, defisit neraca pedagangan dan adanya monopoi teknologi dai negara pusat serta adanya masalah struktur prouksi yang mengalami kesukaran dalam memasarkan barang-barangnya didalam negeri. Dengan demikian tidak benar keterbelakangan disebabkan ekonomi negara-negara ini kurang menyatu dengan kapitalisme tapi sebaliknya hambatan terbesar adalah karena negara ini menyatukan diri dengan sistem internasional dan mengikuti perkembangannya. Kapitalisme bukan kunci masalahnya tapi kapitalisme adalah penyebab timbulnya masalah ini.

Bantahan terhadap Teori Ketergantungan

 

Salah satu kritik yang penting terhadap Teori Ketergantungan adalah tentang kemungkinan pertumbuhan ekonomi melalui industrialisasi di negara-negara pinggiran kritik ini sebenarnya diarahkan kepada Paul Baran dan Frank yang menyatakan bahwa proses industrialisasi akan dihambat karena elite yang dominan di negara pinggiran dimana pendapat ini dibantah bukan hanya oleh kelompok sosial liberal tapi juga kaum marxis penganut teori ketergantungan itu sendiri.

            Bill Waren melalui pengamatan empiris menyatakan bahwa pembangunan kapitalis berhasil disejumlah negara-negara berkembang dan dalam artikelnya ia menunjukan proses industrialisasi di negara dunia dan menadi kritik bagaimana teori ketergantungan menjelaskannya. Salah serorang yang mencoba menjelaskannya adalah Fernando Henrique Cardoso ia menulis pada tahun 1972 gejala pembangunan dan ketergantungan memang bisa berjalan seiring yang ia sebut sebagai associated-dependent development hal ini disebabkan oleh berubahnya bentuk ketergantungan yang awalnya demi exploitasi barang mentah menjadi sistem produki multinasional coorporation dengan adanya hak paten terhadap teknologi mereka dan pembangunan yang terikut sertakan seperti ini menghadirkan ketimpangan pendapatan dan menekankan pada produksi barang mewah yang tidak dibutuhkan berimplikasi pada utang dan tingginya tingkat kemiskinan.

            Ahli lain yang juga menyatakan pendapatnya adalah Peter Evans dalam penjelasannya bahwa mulanya modal asing bertujuan pada barang mentah dan menjual barang industri mereka. Industri itu sendiri terdapat dinegara pusat karena sangat beresiko bila ditempatkan di negara pinggirian namun perkembangan teknologi membuat proses produksi dapat dipisah-pisahkan. Proses barang modal dinegara pusat namun produksi barang konsumsi bisa dilakukan dimana saja oleh karena itu terjadilah proses yang ia sebut dependent development kemudian lahirlah apa yang disebut Evans sebgai Aliansi Tripel yakni kerjasama antara modal asing, pemerintah negara pinggiran dan borjuasi lokal. Pemerintah tentu membutuhkan peran modal asing dan akses pasar dunia namun agar pemerintah tidak dituduh menjadi alat asing dilibatkanlah borjuasi lokal dimana kerja sama pemerintah lokal dan modal asing bersifat kerja sama ekonomi dan pemerintah dengan borjuasi lokal bersifat politis. Bahkan menyatakan nasionalisme sebagai basis untuk masuknya asing dengan menggunakan borjuasi lokal yang sebenarnya memanfaatkan juga demi kemanan dan keberlangsungannya dinegara pinggiran.

Teori ketergantungan pada dasarnya setuju dengan kekurangan modal dan ketiadaan keahlian dalam penyebab ketergantungan tetapi faktor penyebabnya bukan dicari pada nilai-nilai tradisonal bangsa itu namun pada proses imperialisme dan neoimperialisme yang menyedot surplus modal dari pinggiran ke negara pusat. Salah satu kritik menarik datang dari kelompok liberal Robert A. Packenham dimana ia melihat lemahnya teori ketergantungan yang hanya menyalahkan kapitalisme bahkan konsep dari teori ketergantungan itu sendiri tidak memiliki defnisi yang jelas dan dalam teori ketergantungan selalu menganggap ketergantungan sebagai hal yang negatif dengan konsep dikotominya sehingga teori ini dianggap kurang tajam untuk digunakan sebagai analisis.

Hal ini mendorong Christopher Case Dunn (1975) mencoba melakukan kuantifikasi dalam konsep ketergantunga dimana ia mengukur bagaimana investasi modal asing dan utang berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi dimana ketiga hal ini menjadi variabel dalam penelitiannya dan ia menyimpulkan memang ada pengaruhnya. Usahanya memang tidak terlalu berhasil akibat terbatasnya aspek yang diukur namun usaha ini perlu untuk dihargai.

Komentar datang dari Fernando Henrique Cardoso yang tidak setuju dengan pengkuantifikasian konsep ketergantungan. Perbincangan tentang masalah ketergantungan di negara-negara Amerika Latin adalah untuk memahami bagaimana terjadinya proses keterbelakangan akibat yang mana dari teori sosial khususnya struktural-fungsional yang ada belum dapat memuaskan. Ada banyak hal yang tidak bisa dikuantifikasi dan Cardoso tidak menyukai tradisi ilmu sosial Amerika Serikat yang menggunakan ketergantungan sebagai teori dengan konsep-konsep yang bisa diuji, diukur dan bersifat a-historis seakan-akan konsep ini bisa berlaku dalam situasi apapun dan kapanpun dan ia lanjutkan juga kritiknya pada Chistopher Case.

Teori Liberal

 

 

Sebagaimana tertulis diatas keraguan tentang Teori Ketergantungan juga datang dari Sanjaya Lall yang mana ia melihat bahwa gejala kriteria ketergantungan juga terjadi di negara yang dianggap tidak tergantung misalnya Kanada dan Belgia karena tingkat kemakmurannya yang begitu tinggi.  Hal senada datang dari Simon Kusnetz bahwa beberapa negara dalam proses pembangunan menunjukan masalah pendapatan namun itu hanya peralihan setelah mencapai tingkat ekonomi tertentu kesenjangan ini akan berkurang. Teori Liberal tetap pada keyakinannya akan modal dan investasi namun yang menjadi persoalan bagaimana faktor politik bisa dimasukan dalam model mereka begitu juga bagaimana struktur sosial lokal bisa dianggap universal kemudian macet dan sebagainya.

Bill Waren dalam kiritknya mengatakan bawha dalam kenyataannya negara-negara yang tergantung menunjukan kemajuan dalam pertumbuhan ekonomi dan proses industrialisasinya bahkan menunjukan bahwa negara-negara yang tergantung sedang mengarah pada pembangunan mandiri dengan demikian yang ditolak bukan hanya tesis Frank namun juga Cardoso dan Evans. Untuk mendukung pendapatnya ia menunjukan data-data yang memperlihatkan setelah perang dunia kedua anggapan adanya negara-negara pinggiran hanya ilusi semata. Pendapat Waren cenderung a-hisoris dan dekat dengan ahli ilmu sosial liberal namun ia berpendapat setelah kapitalisme berkembang diseluruh dunia (mencapai titik jenuhnya) tahap perkembangan selanjutnya adalah menuju sosialisme.

Teori Artikulasi & Teori Sistem Dunia

 

Teori Artikulasi bertitik tolak dari konsep formasi sosial dalam Marxisme, dikenal konsep cara produksi misal cara produksi feodal, cara produksi kapitalis dan sebagainya dimana masing-masing cara produksi mempunyai ciri yang berlainan namun sesungguhnya proses perlalihan suatu cara produksi memakan waktu yang lama dan pada peralihan waktu tersebut terjadi dua atau lebih campuran cara berproduksi. Inilah yang disebut formasi sosial, bila dalam formasi sosial cara produksi feodal yang paling kuat maka formasi sosial ini disebut formasi sosial feodal. Dalam masyarakat nyata kombinasi unsur-unsur cara produksi tentunya berlainan, misalnya di Amerika Serikat dan Jepang tentu formasi sosial yang ada adalah kapitalis namun unsur feodal yang merupakan cara produksi tidak dominan jelas berbeda antara Jepang dan AS, disinilah muncul konsep Artikulasi. Teori Artikulasi awalnya dikembangkan para antropolog Perancis seperti Claude Meillassoux dan Pierre Phiillipe Ray. Bagi Teori Artikulasi keterbelakangan di negara dunia ketiga harus dilihat sebagai kegagalan kapitalisme untuk berfungsi secara murni karena tiap negara tentunya mempunyai kombinasi cara produksi yang unik. Hal ini membuat teori ini menjadi luwes untuk menjelaskan bagaimana keterbelakangan maupun pembangunan di suatu negara.

Reaksi terhadap teori ketergantungan juga datang dari Immanuel Wallerstein dengan Teori Sistem Dunia. Teori ini sebenarnya sangat sederhana yaitu dulu dunia dikuasai sistem-sitem kecil dimana antar sistem belum saling berhubungan kemudian muncul penggelembungan melalui penaklukan  Perkembangan tekhnologi perhubungan kemudian menciptakan sistem perekonomian dunia yang menyatu, sistem inilah yang disebut sistem dunia.

Dengan demikian problematika mengenai ketertinggalan negara-negara dunia ketiga tidak dapat dilihat secaara sempit menggunakan generalisasi yang kurang mapan dengan satu aspek pendekatan tertentu. Membahasnya memerlukan pendekatan yang lebih kompleks dan mendalam  karena setiap negara memiliki karakteristik dengan dinamika faktor internal dan external yang berbeda-beda.

1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus